Safari Gemarikan Sasar Pasaman Barat Atasi Stunting

236
Dok. Humas PDSPKP

KKPNews, Jakarta – Sebanyak 200 orang yang berasal dari empat nagari prioritas penanganan stunting yang ada di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yakni  Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau, Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Nagari Rabijonggor Kecamatan Gunung Tuleh, dan Nagari Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh turut serta dalam safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian  Kelautan dan Perikanan (KKP) di aula Kantor Camat Gunung Tuleh, Kamis (3/10).

Safari Gemarikan dirangkai dalam beberapa kegiatan antara lain pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Gunung Tule; edukasi tentang manfaat ikan; pemberian bubur ikan kepada 50 balita; 250 paket Gemarikan berisi produk olahan ikan dan materi promosi (kerupuk tulang tuna, stik udang, rendang tuna, keripik ikan, dan kotak makan gemarikan); kudapan berbahan ikan; dan makan siang menu ikan bagi seluruh peserta kegiatan serta tamu undangan. Tim Gemarikan juga memberikan materi promosi “Ayo Makan Ikan” sebagai doorprize games.

Kegiatan Safari Gemarikan ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah menurunkan stunting serta memberi informasi mengenai manfaat ikan dan kandungan gizinya khususnya kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan wanita usia produktif. Hal ini terutama menyasasar daerah-daerah dengan angka konsumsi ikan yang masih rendah.  Dalam hal ini, Kabupaten Pasaman Barat memiliki Angka Konsumsi Ikan (AKI) yang rendah dengan angka sebesar 33,23 kg/kapita skala rumah tangga, sedangkan AKI nasional tahun 2018 telah mencapai 54, 49 kg/kapita.

Sekretaris Ditjen PDSPKP, Berny Achmad Subki, berharap agar kegiatan Gemarikan tidak hanya seremonial saja, namun mampu memberikan motivasi kepada masyarakat dalam rangka pencegahan stunting dan menyiapkan generasi untuk masa yang akan datang dengan gemar mengonsumsi Ikan.

“Kita harus  menyiapkan anak- anak kita dengan gizi yang bagus, terjangkau dan tersedia di daerah kita tinggal, salah satunya dari ikan-ikan yang tersedia di Pasaman Barat,” ujar Berny.

“Tidak ada alasan bagi Kita untuk tidak mengkonsumsi Ikan. Anak-anak harus kita ajak memgkonsumsi Ikan dalam bentuk olahan apa pun,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Pasbar, H. Yulianto, melalui Asisten Bidang Pemerintahan, Edy Murdani, berharap KKP terus memberikan perhatiannya ke Kabupaten Pasbar. Hal ini mengingat masih banyaknya nelayan yang membutuhkan sarana dan prasarana tangkap ikan serta sarana pendukung lainnya seperti ketersediaan pabrik es di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

“Kita harap ini bukan hanya menjadi awal, tetapi KKP kami harapkan terus memberikan perhatian ke Pasbar dalam hal sarana tangkap ikan, alat pengolahan ikan, dan lain sebagainya,” harapnya. (Humas PDSPKP)

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
  • Terhibur (0.0%)
  • Terinspirasi (0.0%)
  • Senang (0.0%)
  • Tidak Peduli (0.0%)
  • Terganggu (0.0%)
  • Takut (0.0%)
  • Marah (0.0%)
  • Sedih (0.0%)

Comments

comments