
KKPNews, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengapresiasi keberadaan bank devisa milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Pulau Kisar, Maluku. Menteri Susi menilai selama ini nelayan di Pulau Kisar bingung karena ikannya dibeli dengan dolar Amerika Serikat. Sementara dolar hasil penjualan ikan tidak bisa digunakan di Pulau Kisar.
“Di Kisar itu banyak ikan besar-besar, selama ini mereka jual ke Timor Leste dibayar dolar AS, di Kisar dolarnya enggak laku, jadi setiap jual ikan uangnya dihabisin belanja di Timor Leste, jadi akhirnya di Kisar kehidupan perdagangannya enggak ada lagi,” kata Susi di kantornya, Jumat (12/2/).
Kini, dengan adanya bank devisa di Pulau Kisar, Susi berharap perdagangan di Pulau Kisar bisa lebih hidup. Nelayan bisa membawa pulang dolarnya dan menyimpan di bank devisa milik BRI.
“Sekarang uangnya kan bisa dibawa pulang ke Kisar, bisa jaga devisa juga tetap ada di Indonesia, mempermudah dan akan hidupkan perdagangan di Pulau Kisar itu,” sebut Susi.
Pulau Kisar merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste.
“Jadi enggak perlu ngabisin duit dolarnya di negeri orang dan mudah-mudahan pedagang yang di Kisar bisa hidup karena ada yang belanja,” pungkasnya. (MD)