Mengulik Potensi Si Ikan Jambal Roti, Manyung

20605
Jitunews

JAKARTA – Ikan manyung merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Ia merupakan ikan laut yang biasa diolah sebagai ikan asin yang disebut jambal roti. Kebanyakan ikan ini hidup di dua habitat, yaitu mula-mula di air tawar lalu beruaya ke perairan estuari untuk memijah. Ruaya ikan manyung ini sampai ke laut lepas.

Ikan manyung dapat dikelompokan sebagai ikan demersal besar. Bentuk badan memanjang, kepala picak (gepeng), bersungut tiga pasang (dua pasang pada rahang bawah dan satu pasang pada rahang atas). Perisai kepalanya beralur dan berbintik. Ciri khusus dari ikan ini adalah adanya adipose fin, yaitu sirip tambahan berupa lemak yang terletak dibelakang sirip dorsal dan tidak berhubungan.

Jenis ikan ini dapat mencapai ukuran yang besar. Umumnya tertangkap pada ukuran 250-700 mm dan dapat mencapai panjang 1.500 mm. Berat ikan manyung berkisar antara 190-4.500 gram pada panjang 195-580 mm, dan 553-5000 gram pada panjang 280-600 mm.

Populasi ikan ini tersebar di seluruh perairan pantai, lepas pantai Indonesia terutama di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Arafura. Bagian utara meliputi sepanjang pantai India, Thailand, dan sepanjang pantai Laut Cina Selatan serta bagian selatan pantai Australia, kecuali bagian selatan benua tersebut.

Berbagai olahan berbahan dasar ikan manyung di antaranya adalah ikan asin yang disebut jambal roti, juga bagian kepala ikan ini dapat digulai, dimangut, maupun diasap yang merupakan makanan khas pantai utara Jawa (Pantura). Selain diolah, kantung udara ikan ini juga diperdagangkan untuk dikonsumsi serta telurnya pun dapat dijadikan pepes.

Kandungan protein yang tinggi dalam ikan manyung ini, memberikan manfaat yang paling besar bagi manusia untuk kesehatan dan mencegah dari penyakit seperti jantung, stroke, dan kolesterol. Minyak dalam ikan ini merupakan lemak yang berkolesterol rendah, sehingga jika mengkonsumsi ikan ini dalam jumlah banyak tidak akan menyebabkan kelebihan kolesterol. (AR)

Sumber: JituNews

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
  • Terinspirasi (48.2%)
  • Senang (24.7%)
  • Terhibur (9.4%)
  • Takut (7.1%)
  • Sedih (4.7%)
  • Marah (2.4%)
  • Tidak Peduli (2.4%)
  • Terganggu (1.2%)

Comments

comments