Lagi, KKP Bagikan Ribuan Nasi Ikan untuk Masyarakat Berbuka

154
Petugas KKP membagikan nasi ikan untuk nelayan

KKPNews, Jakarta – “Gerakan Bagi Nasi Ikan” hari kedua dilakukan serentak di kantor pusat maupun 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) setiap hari menjelang berbuka puasa.

Nasi ikan yang dibagikan masing-masing UPT berjumlah 100 bungkus setiap harinya dan kantor pusat DJPB ditargetkan 3.200 bungkus, sehingga total nasi bungkus yang akan dibagikan oleh DJPB kurang lebih sebanyak 33.200 bungkus selama 20 hari di bulan Ramadhan 1441 H ini.

“Gerakan Nasi Ikan kepada masyarakat umum dan pembudidaya ikan skala kecil dengan menu utamanya ikan, ini merupakan gerakan yang luar biasa sekali. Karena telah kita ketahui bersama, banyak kandungan nutrisi dalam ikan, seperti halnya protein yang baik dan sangat dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh dalam menangkal paparan virus COVID-19 ini,” ujar Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto dalam keterangannya, Jumat (1/5).

Bagiikannn

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pada tgl 13 April 2020 lalu menyampaikan bahwa mengonsumsi ikan dapat meningkatkan imunitas tubuh demi mencegah COVID-19. Gerakan “Nasi Ikan” sendiri diinisiasi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo sebagai wujud solidaritas sesame manusia di tengah ancaman pandemi COVID-19.

Selain dalam rangka berbagai kegiatan ini mengajak masyarakat agar rajin mengonsumsi ikan untuk asupan protein sekaligus upaya menangkal virus COVID-19.

Slamet menjelaskan, dana gerakan membagikan nasi ikan ini merupakan hasil pengumpulan donasi para pegawai baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN DJPB dan seluruh UPT DJPB yang menyisihkan gajinya. Dia menegaskan, kegiatan ini tidak menggunakan dana APBN.

Bagiikan

Nasi ikan yang dikemas secara higienis ini diproduksi oleh warung-warung makan sederhana, dengan harapan dapat membantu warung yang penghasilannya berkurang akibat wabah COVID-19 ini sehingga dapur warung mereka bisa terus mengebul.

“Melalui gerakan “Nasi Ikan” ini kita dapat membantu UMKM Indonesia, selain itu secara tidak langsung akan meningkatkan pembelian ikan hasil budidaya di masyarakat sehingga ikan yang dihasilkan pembudidaya dapat tetap terjual dan usaha budidaya ikan tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.

Selain menu utama ikan, paket nasi ini juga ditambah protein nabati lain seperti tahu dan tempe serta lalapan sayur segar atau tumis sayur. Adapun pembagiannya dilakukan dengan berkeliling mendistribusikan kepada masyarakat umum yang terdampak wabah COVID-19 ini.

Penerima nasi ikan ini diutamakan masyarakat pekerja informal yang harus keluar rumah untuk mencari penghasilan agar keluarganya bisa tetap makan seperti pedagang asongan, ojek daring, tukang becak dan sopir angkutan umum. Selain itu, pembagian nasi ikan ini juga dibagikan kepada pembudidaya ikan skala kecil untuk berbuka puasa.

“Asam lemak tidak jenuh esensial seperti EPA dan DHA yang terkandung dalam ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah stres. Selain itu EPA dan DHA juga sangat dibutuhkan tubuh guna menjaga pembuluh darah agar tidak terjadi kerusakan akibat virus COVID-19 ini karena perlu diketahui bahwa virus ini dapat menyerang sel darah,” tambah Slamet.

Bagi ikann

Gerakan nasi ikan ini disambut baik oleh masyarakat terdampak pandemi COVID-19 ini, yang tetap harus keluar rumah mencari penghasilan. “Alhamdulillah, kami terbantu sekali untuk berbuka puasa dengan lauk ikan yang saya suka, terima kasih sekali kepada Kementerian Keluatan dan Perikanan,” ujar Rosid Gumilang dari ojek daring di Kota Sukabumi.

Hal senada disampaikan pembudidaya skala kecil rumput laut lawi-lawi di Kabupaten Takalar. “Terima kasih nasi ikannya untuk berbuka puasa nanti, kita semua harus sering mengonsumsi ikan karena bagus untuk tubuh kita sehingga kita bisa menangkal virus corona ini,” ujar Daeng Bella.

Seperti diketahui, selama pandemi COVID-19 ini selain bantuan nasi ikan, seluruh UPT DJPB juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar kantor UPT berupa ikan segar hasil budidaya, masker, vitamin, hand sanitizer, sabun pencuci tangan dan penyemprotan disinfektan secara rutin di lingkungan rumah warga sekitar. Disamping itu, bantuan kepada pembudidaya berupa benih ikan, calon induk ikan, pakan ikan, bibit rumput laut serta bantuan lainnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
  • Terhibur (0.0%)
  • Terinspirasi (0.0%)
  • Senang (0.0%)
  • Tidak Peduli (0.0%)
  • Terganggu (0.0%)
  • Takut (0.0%)
  • Marah (0.0%)
  • Sedih (0.0%)

Comments

comments