TEMANGGUNG -Wakil Bupati Irawan Prasetyadi mengatakan, wilayah Kabupaten Temanggung strategis sangat potensial untuk pengembangan budi daya ikan hias.
Apabila hal ini dilakukan masyarakat tentu menguntungkan secara ekonomi dan menambah pendapatan selain budi daya ikan konsumsi.
Kabupaten Temanggung mempunyai sumber daya alam potensial guna mendukung pengembangan perikanan. Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi berketinggian 500-1450 mdpl, dengan sumber daya air berlimpah, ini kan potensial sekali untuk budi daya ikan. Nah, selain konsumsi ikan hias juga bisa dikembangkan di Temanggung, ujarnya, kemarin.
Ditambahkan, potensi perikanan di Kabupaten Temanggung sendiri tediri atas lahan budi daya air tawar kolam, sawah, dan perairan umum tapi hingga tahun 2014, potensi itu baru dimanfaatkan sebesar 24,6 persen. Selama ini yang banyak dilakukan masyarakat mulai pembenihan ikan sampai pembesaran dengan komoditas unggulan berupa ikan lele, nila dan ikan mas.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini terus mendorong budi daya ikan non konsumsi, yaitu ikan hias. Dari catatan pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir geliat budi daya ikan hias memang terus maju, dengan produksi per tahun mencapai 1.310.000 ekor dan jumlah pembudidaya 30 orang.
Dalam upaya pengembangan budi daya ikan hias Pemkab Temanggung melakukan pembinaan langsung kepada kelompok dan memfasilitasi melalui bantuan pembangunan prasarana fisik, sarana produksi perikanan, pengadaan peralatan, induk ikan serta pakan ikan. Salah satu kelompok yang mengembangkan budi daya ikan hias adalah Mina Papilon Parakan, dengan kegiatan pemijahan hingga pembesaran ikan koi.
Sejak berdiri 2015 Mina Papilon terus berkembang dan beberapa kali menjuarai lomba tingkat provinsi dan nasional. Ketua Pokdakan Mina Papilon, Untung Sugiharto membenarkan jika memang perhatian pemerintah sangat baik kepada pembudidaya ikan hias. Mina Papilon sendiri saat ini mampu memproduksi benih ikan per bulan rata-rata 200.000 burayak.(K41-52)
Sumber: Suara Merdeka