KKPNews, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan imun masyarakat untuk melawan covid-19 dengan membagikan ikan bermutu. Kali ini, sebanyak 4.150 paket ikan dibagikan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Di Kalimantan Selatan, pembagian oleh Stasiun Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Banjarmasin meliputi 635 paket untuk Kota Banjarbaru, 530 paket untuk Kabupaten Banjar dan 185 paket untuk Kota Banjarmasin.
Paket tersebut terdiri dari 2,7 ton ikan patin dan 2,7 ton ikan bandeng.
“Kita berperan aktif melawan pandemi Covid 19 dengan menyediakan sumber
gizi dari protein ikan melalui penyaluran produk perikanan kepada masyarakat yang terdampak, terutama para pekerja informal,” kata Kepala SKIPM Banjarmasin, Sokhib, Jumat (15/5).
Sementara SKIPM Palembang, Sumatera Selatan, membagikan 4,4 ton ikan sehat dan 6.600 ikan kaleng, 580 kg beras dan 550 masker. Bantuan tersebut dikemas dalam 2.200 paket untuk warga Palembang pada Kamis, 14 Mei 2020.
“Selama Ramadhan ini kami juga membagikan ratusan nasi ikan kepada masyakarat tidak mampu yang pendanaannya hasil dari sumbangan pegawai SKIPM Palembang,” urai Kepala SKIPM Palembang, Sugeng Prayogo.
Dalam kegiatan ini, turut hadir anggota Komisi IV DPR, Riezky Aprilia yang juga ikut membagikan paket untuk warga pesisir Sumsel. Dia pun mengapresiasi program pembagian ikan karena mendukung peningkatan imun masyarakat. Selain itu, program ini sekaligus membantu penyerapan hasil perikanan nelayan serta pembudidaya.
“Kami dari komisi IV DPR RI sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Badan Karantina Perikanan khususnya Karantina Ikan Palembang karena dengan Bulan Mutu dan Karantina tahun 2020 dapat membagikan paket bantuan ke masyarakat di Sumatera Selatan,” kata Riezky.
Terpisah, Kepala SKIPM Yogyakarta, Hafit Rahmat juga membagikan 600 paket di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Paket tersebut berisi 2 kg ikan nila segar yang diserap dari hasil panen pembudidaya setempat.
“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan meningkatkan rasa kebersamaan dan optimisme dalam menghadapi masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Hafit.
Seperti diketahui, Bulan Mutu Karantina 2020 dimulai sejak 22 April hingga 30 Juni mendatang. Selain mendorong kebutuhan protein masyarakat di tengah pandemi Covid-19, program ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.