
Berita Satu, Bogor– Sekitar 400 penyuluh perikanan se-Indonesia diberikan penyuluhan untuk memperkuat bidang kemaritiman secara nasional. Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) pada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Andha Fauzie menuturkan, tidak dapat dipungkiri jika kegiatan penyuluhan perikanan memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan naaional seperti dalam visi Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla.
“KKP dengan tiga pilar, kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan dituntun untuk menjadi agen perubahan melalui pendampingan masyarakat atau pelaku utama usaha di sektor kelautan dan perikanan,” paparnya dalam seminar nasonal Revitalitasasi Perikanan di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Kota Bogor, Kamis (8/10).
Pada saat yang sama, kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi harus juga menjadi bidang perhatian yang selalu dicermati oleh seluruh insan penyuluh. Andha juga berharap melalui pembekalan ini dapat mencermati secara mendalam empat masalah dan tantangan guna mendukung pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan, yakni aspek pemberdayaan pelaku utama kelautan dan perikanan, aspek peningkatan mutu penyelengaraan, aspek kelembagaan, dan aspek sumberdaya pendukung perumusan kebijakan dan strategis perikanan ke depannya.
Beberapa waktu lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menyampaikan apresiasi terhadap penyuluh perikanan atas peran aktifnya dalam memberdayakan masyarakat kelautan dan perikanan. Peran penyuluh perikanan akan semakin penting dan strategis, terutama menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN. Diperlukan pembinaan intensif, sehingga masyarakat akan memiliki daya saing yang kuat untuk mampu terlibat dalam persaingan global.
Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Kelautan dan Perikanan hingga Oktober 2015, terdapat 13.783 penyuluh perikanan di seluruh Indonesia. Mereka terdiri dari 3.256 penyuluh PNS, 1.342 Penyuluh Perikanan Bantu (PPB), 8.840 penyuluh swadaya, 214 PPB daerah, 40 penyuluh swasta, dan 91 penyuluh honorer.
Mereka bertugas mendampingi pelaku utama/usaha kelautan dan perikanan (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam) hingga ke pelosok daerah, mencatat data dan permasalahan sektor kelautan dan perikanan di lapangan, serta sebagai konsultan keuangan mitra bank.
Dalam pembekalan ini dihadiri juga perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementerian Kehutanan dan pemerhati perikanan dari Institut Pertanian Bogor.
Vento Saudale/PCN
Suara Pembaruan